17 Juni 2010
Kesalahan itu ibarat sebuah benih,
kita menanamnya saat membuat kesalahan.
Seiring waktu berjalan, benih itu tumbuh menjadi pohon dan kita siap memetik pelajaran dari kesalahan yang kita lakukan.
Hikmah dari sebuah pelajaran bernama kesalahan.
Manusia memang tempatnya lalai dan salah
Jika sudah takdir untuk kehilangan sesuatu,
tak seorangpun bahkan manusia itu sendiri untuk mencegahnya
Tuhan adalah sutradara terbaik kehidupan,
yang selalu menginginkan kebaikan untuk umatnya
Saat manusia kehilangan seseuatu,
baik barang ataupun seseorang,
disini Tuhan tidak sedang menghukumnya,
melainkan mengajarkan dia untuk lebih baik menghargai kepunyaannya.
Tuhan selalu memiliki cara yang terkadang manusia tak dapat menebaknya,
dan jika dia tahu kapan saatnya sesuatu itu kembali
atau
mungkin Tuhan menggantinya dengan sesuatu lain yang lebih indah
Manusia tidak perlu menyesal berlama-lama ketika kehilangan sesuatu..
karena disitulah Tuhan membuka jalan yang manusia itu akan masuk disebut jalan kepasrahan..
Jalan kepasrahan sangat menentramkan
karena kita telah menyerahkan urusan yang tak terselesaikan oleh tangan manusia ke Tangan Tuhan,
Pemberi Keputusan terbaik untuk semesta.
Tuhan itu adil,
diciptakan orang kaya untuk membantu yang lemah.
Menciptakan yang lemah untuk menjual doa-doanya kepada si kaya agar si kaya tetap menjaga ‘lingkaran tangan diatas’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar