Jumat, 27 Mei 2011

2 minggu sibuk statistik..Edan!


Udah 2 minggu ini sibuk, sibuk berguru statistik kesana-kemari tapi lumayan dapat kenalan baru anak statistik namanya Ardha. Bahkan aku ga sempat ngitungin berapa banyak jerawat yang hadir di muka, punggung, dan kepala. Hehehe, jerawat jenis baru, tumbuh dikepala. Benar-benar statistik ini merusak siklus hidupku yang udah teratur, sempat absen 2X pertemuan ngajar anak-anak TK. Arghh padahal aku kangen banget sama mereka, kangen senyumnya, bau bedak bayi, minyak telon, dan senyum mereka dengan gigi depan yang tanggal. Aku ga sempat pulang minggu kemarin Cuma mau bisa dan ngerjain statistik pada hari sabtu diperpus. Minggunya ke jatim park ikut wisata kantor ibuk, tapi ga tenang mikirin statistik. Mau kasih makan hewan jadi ga bersemangat, ingat statistik. Mau jalan pelan-pelan menikmati semua, tapi keinget statistik so jalan cepat Cuma 3 jam dan pamit pulang duluan. Argggghhhh...WTH is statistics?
 aku kangen menghabiskan weekend-ku yang berharga dengan bersepeda pinjaman dari bebet, my best big friend, menuju desa dimana aku menghabiskan masa kecilku, menikmati sawah, pemandangan yang hijau kanan-kiri yang jauh dari keramaian meski agak khawatir karena jalanan sepi. Imajinasi udah kemana-mana mikirin kemungkinan terburuk yang terjadi kalo-kalo ada orang jahat yang buntutin trus sepedanya dirampas (nih kan sepeda pinjaman, polygon lagi..mahal pasti).
Tuhan, aku inigin penderitaan ini cepat berakhir. Aku pengen normal lagi, jadi gadis yang santai yang ga takut akan apapun. Bukan seperti ini, yang dikalahkan oleh statistics. Temanku anak akuntansi, FIA, dan manajemennya aja geleng-geleng kepala ngelihat tugasku yang seabrek tentang statistik. Ini 10 SKS bukan 2 SKS, ngalah-ngalahin drama. Anak-anak pada stres, jalan udah belok-belok saking stresnya mikirin statistik..Makanan enak jadi basi, inikah yang dinamakan titik puncak dari kelelahan akan statistik?
Jadi sensitive akan statistik, pas ketemu ama mbak R yang jago banget statistik dan jadi ketua kelas di kelas statistics..aku jadi stres..Saat yang lain susah untuk ketawa, dia dengan renyahnya tertawa g mirip sepotong wafer yang dipatahin jadi dua..Kreeesssssss.
Jumat dikumpulin statistiknya maka jumat sore, aku akan merasa disurga (I am on the seventh heaven). Aku akan mulai ngelakuin hal-hal keren seperti ngitungin jerawat, neliti sarang laba-laba yang mulai memenuhi atap kamar kost dan ngedoain bapak dan ibu kost supaya cepet pergi dari kost, eh maksudnya mereka ke kalimantan aja. Aku ga boleh mengeluh, apalagi nulis distatus facebook tentang hal-hal yang menunjukkan bahwa aku lemah, mudah goyah, bahkan stres. Aku akan tetap bersemangat meski kerjaan statistikku salah, meskipun semester depan harus ngulang (aku ambil dosen lain aja hehe), aku ga akan takut dan menyerah karena hal ini tidak lah seberapa dibandingkan orang-orang diluar sana yang kesusahan.
Aku kangen ibuk kalo gini, aku pengen pulang, aku kangen dipangku ibuk, dikelonin, disiapin maem, dan diperhatiin. Aku kangen bapak, kangen masaknnya karena kau suka makan...Aku kangen om, yang tenang banget ngadepin apapun..Aku kangen adekku, kangen nonton film 3D bareng...Aku pengen pulang, aku pengen memulai semuanya lagi. Aku lelah harus mengerutkan alis terus menerus. Aku ga mau jantungku berdenyut cepat karena membenci sesuatu. Aku lelah harus bertengkar dengan ibuk terus. Aku pengen hidup sekarang, bukan kemaren. Tuhan, aku rindu merasa damai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar