Kehidupan…Terkadang orang hidup tidak tahu untuk apa sebenarnya tujuan hidup, salah satunya adalah saya.. Saya adalah termasuk kumpulan orang-orang bodoh yang selalu menyalahkan kenyataan.. Itulah yang menyebabkan saya menjadi pendosa besar. Hanya mengandalkan perasaan tak kan mampu membuat saya hidup lebih baik mungkin malah memperburuk suasana. Saya tahu, Hidup saya tak sesederhana yang saya bayangkan, banyak agenda hitam yang harus saya telan mentah-mentah hanya untuk menyalahkan sebuah keadaan dimana saya tak mampu menjadi penjernih masalah. Sedari kecil, orang tua saya secara tidak langsung mengajarkan untuk tidak percaya pada orang lain bahkan ibu sendiri. Dari situlah pribadi saya terbentuk mengikuti apa yang diperlihatkan oleh orang tua saya. Butuh waktu lama untuk mempercayai orang lain, mengamati apa yang mereka pikirkan tentang saya. Namun ketika mereka tersenyum pada saya, tahulah saya bahwa mereka adalah orang-orang yang berusaha untuk menyentuh kehidupan saya. Saya akan menerima mereka dengan baik….
Saya telah berupaya keras untuk tidak menangis ketika hari-hari saya terasa berat dan sendiri. Memendam semuanya sendiri tanpa berhenti berpikir untuk keluar dari lingkaran ini. Untuk kesakitan yang selama ini mendera takkan ada artinya apabila saya mati sia-sia. Tuhan telah memberi saya kehidupan dan saya tak boleh menyia-nyiakan begitu saja. Beberapa orang mempunyai tujuan hidup namun mati di tangan sendiri. Apa itu namanya kalau bukan orang konyol? Sebenarnya mereka adalah orang-orang yang patut dikasihani karena mereka tak mampu menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, tak tahu pada siapa harus bercerita semua beban di kepala… Saya sungguh beruntung mempunyai orang tua, teman-teman, serta orang-orang yang mau peduli dengan apa yang saya sembunyikan. Sekarang tugas saya adalah bangkit dari kubangan ini yang selalu menangkap saya ketika jatuh, namun tak bisa dijamin kelak saya akan kembali terjatuh. Yang saya butuhkan hanyalah “sebuah Tanya” yang akan merubah hidup serta pola pikir saya. Saya memimpikan hidup yang luar biasa bukan yang biasa-biasa saja karena hidup biasa takkan memberi arti. Saya sudah sering dikecewakan oleh kehidupan dengan Tanya yang membuncah, saya berusaha mencari jawabnya… dan yang saya cari ada disekitar saya.
Kelak ketika rasa sakit itu telah terbayar, saya akan berterimakasih sekali pada masa lalu saya…Telah mengajarkan gadis kecil menjadi pengambil keputusan, sedikit memaksa memang. Saya berharap takkan ada tangis lagi untuk masa depan dan takkan terulang lagi masa lalu saya di masa akan datang. Saya belum siap untuk hidup lebih buruk seburuk masa kecil saya. Memaafkan seseorang memang takan mampu mengembalikan semuanya tapi paling tidak malaikat pencatat amal baik saya tahu bahwa saya telah melakukan sesuatu yang baik. Meski tak terucap dalam kata namun telah menghapuskan coretan-coretan hitam dalam hati saya. Saya tetap berdoa dalam hati untuk harapan-harapan yang mustahil untuk diwujudkan namun saya percaya pada kebesaranNya.Untuk itulah saya tidak takut untuk berharap besar, selama nasib bisa dirubah dan ketentuanNya yang ghaib belum diturunkan. Kelak saya akan hidup bahagia dengan keluarga saya yang pertama. Menjalani hidup tanpa prasangka…Benar-benar hidup bahagia.
Semangat for better life !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar