Saat liburan ke bali dengan kasia dan beberapa teman sekelasku, kami memakai 2 mobil. Aku, kasia, hendy, dan karis ada di mobil taruna dan lainnya di mobil avanza. Malam itu kami berkeliling lalu tiba-tiba hendy berkata bahwa ada beberapa orang local yang keliatan ndeso di Bali. Karis dan aku tertawa, kasia penasarn dan menyuruh kami menterjemahkannya. Jelas kita kelimpungan dan bingung, seingatku bapak dan ibu dosen belum mengajarkan vocab ‘ndeso’ di kampus. Hehehe, maafkan menyalahkan bapak dan ibu dosen yang terhormat, moga mereka ga bersin-bersin sekarang karena diomongin kalo ga ya pas jalan trus kesandung batu. Hihi! Back to the story, kita berpikir keras mencari kata yang tepat lalu aku berujar dengan semangat ‘oh kasia, ndeso means Villager’. Karis dan hendy tertawa dan mengiyakan jawabanku. Lalu karis dengan logat jawanya yang kental ‘yes, ndeso means villager and not cool’. Hahaha, ‘not cool’ aku piker itu kata-kata yang tepat untuk menjelaskan kata ndeso, lebih dalem and ngena dihati. Aku menunjuk karis sebagai contoh ‘Ya karis lives in kali pare and she is not cool because kalipare is a village’. Kita semua tertawa terbahak-bahak kecuali kasia, dia bilang bahwa dia juga hidup di kota kecil malah bisa dibilang desa. Lho!

PS : Semua cerita yang ada di "Beda Dunia", udah terjadi kira-kira setahun lalu..bukan cerita kadaluarsa lho, cuma terlalu lucu untuk dibiarkan tanpa ditulis:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar