Jumat, 24 Februari 2012

Things that they do not need to know


I hate to say this to explain what happened at illy couple yesterday. People may think that I have no dignity in  me, I am so helpless and lenient. I let people do anything to me and even it seems wrong but I dont fight back.
If I could say outloud : This world is fucking hell, all people are fucking hell, and so are my PARENTS. I used to hold a grudge against many people in my life, sekarang aku coba memaafkan mereka satu-persatu. Aku coba lagi sayang ma orangtuaku, dan tiap hari meyakinkan kalo hal-hal buruk itu ga per;u terjadi lagi ma aku. But Life is never fair to me. That for this 21 years, Aku hidup dengan kemarahan, tertekan, but who cares? The world is still moving..
Fuck off, My Parents! Do they realize what they have done to me? They were and are now happy, marrying again..

Aku hampir gila pas SMP, banting kamar tiap hari kalo ibuku bilang bad words, and I was so mad. I locked my self in  my room, cursing god to kill my parents, turned off the lamp so the dark could keep me tight..Karena sekarang aku ga mau marah lagi karena bikin aku ga bisa nafas, kepala pusing dan lemes. Energiku seperti terambil, aku ga boleh marah..Dan sejak saat itu aku berjanji ga bakalan marah lagi.
          I avoid being mad not because I can’t get or I am not able but I know well my self..Kalo aku marah, aku bisa ga terkendali, aku bisa nangis didepan orang ( I hate to do that), aku pendendam yang ga bisa berdamai dalam hitungan hari tapi tahunan that’s why aku coba meredam kemarahanku dengan tidak berpikir jauh kenapa orang itu seperti ini dan itu. I’m tired
          Aku benci ngomong tentang what I feel, aku lebih suka nulis karena that’s the safest way to say what I feel. Aku ga bisa marah atau suasana seperti itu untuk ngomong.
          Aku baru aja lepas dari masa-masa itu dari hidupku, aku pengen banget ngasih istirahat buat pikiranku yang biasa berpikir keras dan selalu bertanya.
          Aku ga peduli orang mau berbuat seburuk apa ma aku, yang penting aku udah ga mau bikin pikiran dan hidupku seperti dulu. Kalo aku ga bisa mengubah keadaan maka aku akan merubah sudut pandangku, that’s it! Aku muak dengan orang-orang yang selalu merasa benar, yang jarang mikir gimana akibat dari omongan mereka, yang ga bisa disalahkan. Banyak orang-orang seperti itu yang kutemui dan menghakimi aku, tapi aku tetep positiv kalo aku turutin terus, aku bisa violent dan pemarah.
          Banyak orang yang pengen aku teriak didepan muka mereka karena bersikap seenaknya dan memperlakukanku kayak ‘Shit’, tapi aku ga mau kembali lagi seperti dulu (my past)..Aku biarkan mereka terus seperti itu sampe akhirnya mereka sadar dan aku udah dibukain mata kalo mereka bukanlah teman yang baik untukku, I walk away.
          Sekarang aku udah dalam tahap kepasrahan dan penerimaan, aku ga rugi mau kehilangan siapapun karena aku udah pernah kehilangan teramat dalam (when my parents said aku bukan anak mereka, dan aku Cuma beban, de el el)..Ga ada kehilangan yang teramat dalam dari itu, begitu juga teman/sahabat..Mereka bisa ninggalin aku, aku ga akan ada masalah, aku terbiasa hidup sendiri dan mandiri. Nothing to lose now, semua titipan so I’m just responsible at my own self! So many bad and awkward feelings I’ve been through in my young age..Now I dont want to feel those that ruin my self. I am done!
          Cuma sekarang ini aku ngerasa kayak orang normal yang punya teman-teman dekat, aku membuka diriku, dan lebih banyak bergaul..
          Aku sering masuk keluar BK waktu SMP, karena aku dikelas murung terus tapi nilai-nilai UTS/UAS selalu tertinggi..Aku ga mau ngomong ma siapapun bahkan guruku. Sampe aku dipanggil dan ditanyai wali kelas sekolah : Masalahku satu yaitu aku ga perlu turut merasakan masalah orang-orang yang ada dirumah dan membiarkan mereka menyelesaikan masalahnya sendiri!..Fuck her! Gimana bisa dia suggested itu kalo aku tinggal satu rumah dengan mereka?  She should have told this thing too my parents karena orangtuaku selalu badmouthing each other in front of me, and always asked me to choose who was the most right one and the most wrong one. They put me in their problems, things I should not have heard and seen but they didnt care as long as they had a backbone, they would feel better and safe. My lil brother collapsed many times, dia punya kelainan jantung yang ga boleh mikir berat2..Dia ga bisa ngomong tapi aku tau dia sama terlukanya dengan aku. No one helped! How hard we screamed but only silence zipped our lips.
          Kelas 2 SMP-3 SMP, aku keluar masuk pengadilan agama. My mum took me there so she could show me how bad my dad was ketika tiap pengacara membacakan keburukan masing-masing dari mereka (Oh God, apa itu pantas?)..In verly early young age..I knew that my parents were that bad..Aku ga punya panutan yang bagus dalam hidup..
          Aku ini baru sembuh dari diriku yang dulu yang selalu negative thinking, pemarah, ga pernah bersyukur dan selalu beargumen, dan penuntut.
          Aku belajar untuk tidak selalu mendapatkan apa yang aku inginkan, karena aku tahu aku bakalan kecewa berat.
          Aku biasa ditinggal orang-orang terdekat dalam hidupku, my dad and mom did..They thought that I was the balck sheep of the family karena aku selalu menuntut hakku (untuk didengar, diperlakukan dengan baik, mendapat tempat tinggal yang nyaman dan aman untuk hidup), but what did I get? They were so mad, they kicked me out of the house...Aku belajar bahwa tidak semua pertanyaan ada jawabannya, kadang kita harus membiarkan itu karena Tuhan tidak tidur dan memberikan jawaban melalui kejadian-kejadian yang tidak kita duga.
          Aku biasa jadi publik enemy dikeluarga inti dan keluarga besarku, Fuck them (If I could say)...I used to argue with them in a big meeting (From mom’s family), aku dikeroyok banyak orang but I stood tall with my dignity and fought them back...But I was too young to live by my self, mereka ngancam bakalan naruh aku dikamar kost, keluar dari rumah. Aku sadar bahwa aku dibungkam, hak dan hal-hal yang memang harus aku pertahankan dihancurkan! Aku diem dan terima, dalam tahap kepasrahan lalu penerimaan.
          FUCK!!!!!!!!!!!!!!!! Aku diem meski orang berbuat buruk ke aku as I am so fed up of fighting back for such things..All my friends do to me is only a small thing as i’ve been through so many bad feelings and things in my young age.    

Selama 21 tahun ini hidupku diisi dengan fights with my dad or my mom (mostly with mum). Kenapa karena mereka egois dan pengen bahagia sendiri, aku jadi belajar kalo orang egois ga bisa dilawan tapi ditinggalkan!
Cita-citaku dulu pengen jadi pembunuh, aku pengen bunuh semua orang yang pernah meremehkan dan memusuhi aku! Karena mereka ga berhak menghakimi aku,
          Aku ngelesin selama ini untuk apa? Karena kadang kalo aku minta uang ke orang tuaku, selalu dioper (Minta ke bapakmu, minta ke ibumu) dan kadang diungkit. Oh God! Kenapa? Karena orangtuaku juga ga bisa melepaskan masa lalu mereka, yang ngasih uang berarti hukuman bagi salah satu. Aku orangnya ga banyak beli-beli, jarang minta uang, dan berusaha mandiri. Aku apply beasiswa di UB, and got around 8 million for two years but what did I feel? Nothing, ternyata uang ga bisa bikin aku seneng, aku ga menikmati uang itu. Ku kasih ke keluargaku dan kubelikan sesuatu untuk mereka dan oranglain, mereka senang. Aku butuh suasana yang bahagia dan tenang, Cuma itu.

Aku dulu kritis, selalu berusaha protes dan memegang teguh pendirian as my parents did many bad things to me but what did I get? Aku diusir dari rumah, ga dimasakin makanan, disuruh ngekost..Apa itu hasil dari hak yang harus aku perjuangkan? Nothing, only pains...
Hidup ga pernah fair, I used to imagine that my life would end up in lunatyc asylum where they brainwashed my brain so I would not be reminded by bad memories who always kill me.
          Aku jarang ngomong banyak tentang masalah keluargaku secara mendalam ke orang2, Robyn dan Kasia Cuma tau sekilas but they were really great to me. Mereka tau giana harus behave dan ngaish tau aku kalo salah, aku ga bisa dikerasin..aku gampang terluka dan trauma.Sama mbak Nina, aku mau cerita banyak banget karena pendekatannya dia baik meski kadang setelah itu dia ga belajar  kalo apa yang dia lakukan Cuma membuka luka lama (pas dia teriak ke aku dalam keadaan marah, banting pintu kamar or other things, and so on). Aku memaafkan karena aku juga pasti bikin salah ke dia tanpa sengaja. Itu sama aja kayak dejavu, gambaran orangtuaku pas marah...
          Orangtuaku itu hebat dalam mengobrak-abrik mindset dan mimpiku, aku kadang mikir kalo aku itu bersyukur banget bisa sampe umur segini, karena kalo ga gitu aku udah di rumah sakit jiwa atau kalo ga gitu mati. Aku bisa menuntut mereka, tapi I wont do that!
         
          Masa kecilku ga bahagia, sejak orangtuaku sering bertengkar aku udah ga mau main ma teman2 sebayaku..Aku Cuma main dikamar, dengerin mereka bertengkar, dan nangis. Hidup seperti itu melelahkan.

Aku selalu berusaha baik ke orang-orang terdekat yang sering aku temui, bahkan Rika aja ga pernah menghargai aku..Pernah kubawain makanan tapi dia bilang langsung sakit pilek dan batuk habis makan makanan itu, but what can I say? Aku ga minta orang menghargai aku! Tapi Cuma jaga perasaanku.

Aku ngerasain hidup ini milikku sampe aku umur 8 tahun, setelah itu my parents used to fight (verbally and physically) in front of me till I was 14.
          Aku itu tertutup banget, aku jarang ngomong sama ibu dan bapakku..apalagi bapak dan ibu tiriku.
          Aku ngerasain kedamaian dengan tidak sering marah, ikhlas, running away when something bad happens, just to give my self time to muse and then I’ll be coming  back with a good solution and nice talk to talk..It does take time to decide..As I dont want to hurt my self and others.
          Sampe detik ini, mereka masih suka njelek2in satu sama lain dan mengungkit masa lalu merasa bahwa apa yang telah terjadi adalah kesalahan salah satu dari mereka. Oh Cmon, bahkan saat mereka udah punya hidup baru, mereka ga bisa melepaskan masa lalu.
          Aku tau aku itu beda dari orang-orang seusiaku, pikiranku masih kayak anak kecil. Kenapa? Karena saat aku masih kecil, aku udah dipaksa berpikir jauh ke depan...Dan sekarang aku pengen apa yang udah ilang dalam hidupku kembali dan aku bisa menebus semuanya, mencari kehidupan yang bagiku utuh..
Aku memang tertutup banget, aku jarang discuss masalahku ma orang. Aku nyari jawabannya lewat buku or internet as I dont think that people understand and have the answer of mine.
          Jangan kuatir, I am not dumb and blind. Aku selalu belajar akan hal2 yang udah terjadi but ya it takes time..Mungkin butuh sedikt kesabaran, as you said kalo orang paham bukannya menjauhi tapi harusnya mengerti.
          Bener memang, aku itu masih hidup dalam masa lalu karena masa laluku baru aku lewatin tahun ini after aku ga bertengkar dengan ibuku dan kabur dari rumah selama berbulan-bulan, tahun ini I think my past time is over..Attempting to burry it!It’s over when I was 22. Baru kemarin itu berakhir, aku mau jadi pribadi yang tenang, sabar, berpikiran postive..
          Sakit banget hidup seperti itu, ga bisa mbedain mana yang harus ditangisi dan diketawain
          Aku marah banget kemarin karena the way you talked to or interogated me like my father did pas dia nanyain kenapa aku bela ibuku, sama siapa ibuku pergi, dll. Really! If I had a super power, I would be happy to throw you far far away.
          Banyak hal-hal kecil yang ga bisa aku dapat meski betapa kerasnya kau berdoa, aku berusaha ga berharap apa-apa, timbal balik yang sesuai dengan apa yang aku lakukan ke mereka, karena aku tau rasanya kecewa
          Aku sebenranya banyak sakit hatinya karena orang ga menghargai bantuan or kebaikanku, tapi aku berusaha ga ngerasain karena kalo aku rasain itu maka aku akan berhenti berbuat kebaikan.
          Aku kadang bingung orang ga suka aku karena shallow reason dan kadang ga masuk akal, seandainya mereka menjadi aku.. aku ga yakin mereka akan berbuat sedemikian ke aku. Karena mereka ga ngerti dan aku ga mau kasih tau kenapa..!
I dont know what’s wrong with me! So many wrong things I may have done but I am not sure if I hurt people or probably my self so bad recently.I am trying to be positive right now and bury deeply down my past.
          Aku kadang tau orang meremehkan atau menganggap aku bodoh, ya..I let them do anything karena aku ga perlu mbales tapi someday I’ll show them who I am..Dengan tindakan dan prestasi.
          Aku ikhlas sekarang untuk melepas semua kemarahan dan kelelahanku selama ini, aku butuh orang-orang kayak kamu, mbak Nina dan yang lainnya yang masih peduli dan yang ga nganggep aku terus2an sebagai class clown or anak kecil untuk bantu aku sembuh dari kesakitanku dimasa lalu yang aku yakin ini akan kubawa sampe mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar