Senin, 28 April 2014

Emma Sibuk



Emma masih berkutat dengan laporan ekspedisi Sat-Nite yang harus selesai dua hari lagi, pintu kantornya diketuk beberapa kali tapi nampaknya Emma tidak mendengar.Jenny yang kantornya bersebelahan dengan ruangan Emma, terpaksa beranjak dari kursi kerjanya yang empuk dan melihat siapa yang datang.
‘Oh, Hi..Josh! Let me help you, she must be working on something!’
‘Oh, Thank you!’, sahut Josh dengan raut tegang dan memerah seperti biasa saat dia akan bertemu Emma.
Jenny masuk dan melihat Emma sangat serius dengan laptopnya.  Josh lalu meletakkan makan siang Emma dimeja tamu, dan memberikan laporan absen para kadet.
‘Oh sorry, how long have you been standing there?’, Emma masih tidak beranjak dari kursi kerjanya, dan raut muka yang datar. Entah pertanyaan itu ditujukkan untuk siapa.
Jenny menyuruh Emma untuk berhenti bekerja dan menyentuh makan siangnya. Emma hanya mengangguk, mengambil laporan absen kadet, dan menyerahkan pada Josh. Tangan mereka bersentuhan dan ini membuat Josh semakin memerah, teringat kembali apa yang telah mereka lakukan tadi malam.
‘Josh, I am not going home today so don’t wait for me,okay!’
‘Oh, do you need me to bring you a dinner?’
‘No, it’s okay. I can handle it!Anyway, thanks!’, jawab Emma masih menatap layar laptop.
Josh berpamitan dan keluar ruangan, sedangkan Jenny masih disitu dan mulai menata makan siang Emma. Emma seringkali lupa makan atau tepatnya tidak makan, hanya buah-buahan atau sayuran yang ada. Seringkali Emma mengeluh kualitas makanan yang disajikan kepala kantin kurang menarik atau tidak begitu enak, tapi Jenny sudah paham kalau Emma tidak begitu suka makan. Butuh beberapa orang untuk membujuk bahkan memaksanya makan, sehingga seringkali Mrs.Sandra jauh-jauh dari negeri seberang menelpon hanya untuk memastikan anak perempuannya itu setidaknya makan.
‘Come on, Baby Emma! You should eat!’, goda Jenny yang caranya ini dinilai selalu berhasil karena Emma sangat benci sekali jika Jenny dan semua orang memperlakukannya seperti anak kecil.
‘Oh, God! Jenny, stop it or I’ll kick you out of my office!’, Emma beranjak dari kursinya dan melempar kotak tissue ke Jenny, dengan sigap Jenny mengelak. Emma mulai memilih-milih makanannya dan mengambil beberapa sayur dan buah.
‘Jen, let’s have party tonight. I’m so fed up with this report!’
‘Emma, pulanglah. Josh is waiting! I wil be doing out for dinner with Joe tonight’
‘I need to get this report done by tomorrow so I may spend my time here!’,
‘As usual, you are so unpredictable! We’ll drop by!’.
Emma sendirian dikantor, pikirannya melayang memikirkan Josh. Hubungan mereka yang terlarang membuat Emma merasa salah pilih, entah apa yang terjadi dengan dirinya yang begitu dingin tiba-tiba memilih seorang kadet dan juga usianya lebih muda 3 tahun darinya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar