Jumat, 29 April 2011

Nikaphobia


Nikah?









Saya tidak punya bayangan nikah ataupun ingin nikah..Saya terlalu egois untuk hidup dengan seseorang..

Saya pernah sesekali berpikiran bagaimana jika NIcholas Saputra datang melamar saya? Saya pasti senang sekali tapi tidak untuk menikah melainkan menaruhnya di pajangan kaca dan mengaguminya (Bukankah cinta tak harus memiliki?)

Saya takut kecewa, dikhianati seperti saya melihat ayah ibu yang saling berkhianat, saya gagal melihat kebaikan dalam pernikahan..

Saya hilang ditelan hingar bingar perceraian, saya semakin menyadari bahwa orang menikah untuk bercerai..

Saya tidak menentang Allah bahwa manusia hidup berpasangan, saya hanya ingin menanyakan apakah berpasangan=bercabang, artinya orang yang sudah menikah bisa saja salah satu dari mereka membuat cabang cinta untuk orang lain ditengah perjalanan..

Saya hidup kemarin, bukan sekarang, karena itu saya jarang sekali melihat masa depan dengan sambutan hangat..

Saya tidak tahu jika waktu membuka hati saya untuk menikah, lalu menjadi istri dan ibu..Jika suami dan anak-anak saya membaca ini, pastilah mereka sedih...untuk itu maafkan saya..

Saya akan berusaha membuat mimpi satunya lagi yaitu menikah, agar anak-anak saya bangga telah menjadikan mereka didunia dan suami saya yang menunjukkan bagian tulang rusuknya pada saya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar